Sinergi UMKM Malang dan Kolaborasi Inovatif Siap Guncang Pasar Dunia
Sinergi UMKM Malang dan Kolaborasi Inovatif Siap Guncang Pasar Dunia
Warta Metropolis Malang,– Pada Sabtu, 28 Desember 2024, DPC Himpunan Pengusaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (HIPMIKIMDO) Kota Malang menggelar pertemuan rutin dengan tema “Bersinergi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pengusaha Indonesia”. Bertempat di The Barometer Cafe, Jalan Pulosari No. 25, acara ini menjadi ajang strategis untuk mengukuhkan peran UMKM lokal di kancah nasional maupun internasional.
Ketua DPC HIPMIKIMDO Kota Malang, Mia Jumiati, SH., CAH, membuka acara dengan menegaskan pentingnya kolaborasi antara UMKM, pemerintah, komunitas bisnis, praktisi dan pakar. “Dengan legalitas badan hukum yang kuat , UMKM Kota Malang kini memiliki landasan yang kokoh untuk fokus pada pengenalan dan pemasaran produknya. Melalui pertemuan ini, kami ingin menciptakan ekosistem bisnis yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Mia.
Mia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menghadirkan pakar-pakar di bidang ketahanan pangan, Guru Besar Bidang Teknologi Hasil Pertanian dan sertifikasi halal. “Sinergi dengan para ahli ini akan memberikan dampak besar tidak hanya bagi pelaku UMKM, tetapi juga terhadap ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi daerah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Dewan Pakar Ketahanan Pangan, Ir. Wigiati, menyampaikan materi tentang pentingnya urban farming atau pertanian perkotaan sebagai solusi strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan. "Urban farming adalah peluang besar bagi UMKM untuk memanfaatkan lahan terbatas di kota. Dengan inovasi ini, kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota sekaligus menjaga ketersediaan pangan," ungkap Wigiati.
Wigiati berharap agar UMKM lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi pertanian dan berkolaborasi dengan komunitas untuk menciptakan inovasi berkelanjutan. “Ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan, tetapi juga keberlanjutan. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Salah satu narasumber, Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, MP, Guru Besar Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) , menyampaikan materi tentang sosialisasi dan sertifikasi halal. Beliau menekankan pentingnya sertifikasi halal untuk meningkatkan daya saing UMKM, baik di pasar lokal maupun internasional.
“Produk halal tidak hanya menjamin keamanan dan mutu, tetapi juga menjadi syarat penting di pasar global. Konsumen lokal dan wisatawan asing kini lebih selektif, mengutamakan produk yang halal dan higienis,” ujar Prof. Elfi.
Beliau mencontohkan bahwa produk olahan seperti bakso, sate, dan daging olahan lainnya harus melalui proses penyembelihan sesuai syariah untuk memenuhi standar halal. “Sertifikasi halal tidak hanya meliputi aspek keagamaan tetapi juga standar higienitas yang melampaui PIRT,” tambahnya.
Prof. Elfi juga mengungkapkan dua jalur sertifikasi halal, yaitu reguler dan self-declare, yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM. Jalur self-declare bahkan tersedia secara gratis untuk skala usaha kecil. “Dengan sertifikat halal, produk UMKM berpotensi besar menembus pasar ekspor ke negara-negara Muslim yang lebih percaya pada standar halal internasional,” jelasnya.
Ibu Peni Suprapto, istri mantan Wali Kota Malang, turut memberikan semangat kepada para pelaku UMKM. “Malang adalah kota yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan pendidikan. UMKM di sini harus terus belajar dan berinovasi untuk memanfaatkan potensi ini,” ujar Peni.
Acara ini juga dimeriahkan dengan gelar produk UMKM anggota DPC HIPMIKIMDO Kota Malang. Produk-produk unggulan, mulai dari makanan olahan hingga kerajinan tangan, dipamerkan dalam ajang yang penuh antusiasme.
Dalam rangka memperingati Hari Ibu, kegiatan ini diakhiri dengan momen tukar kado sebagai bentuk apresiasi terhadap peran para ibu hebat yang tergabung dalam DPC HIPMIKIMDO Kota Malang. Suasana hangat dan penuh keakraban menjadi penutup yang manis untuk acara ini.
Melalui acara ini, HIPMIKIMDO Kota Malang membuktikan bahwa sinergi antara UMKM, pakar, dan komunitas dapat menjadi kunci utama dalam membangun ekonomi berkelanjutan. Pelaku UMKM di Kota Malang optimis melangkah lebih jauh dengan semangat kolaborasi dan inovasi. (lia/andik)